Specification of Kabel Grounding / Kabel Listrik SNI
Salah satu jenis kabel yang digunakan pada instalasi listrik adalah kabel grounding. Pembumian adalah sistem pentanahan yang dipasang pada instalasi listrik yang berfungsi untuk menghilangkan potensi beda dengan cara mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan dari arus sambaran petir. Karena kegunaan utama dari pentanahan adalah sebagai pengaman tidak adanya kebocoran kabel arus listrik. Maka dari itu, kabel ini harus bisa mengalirkan arus yang besar agar fungsionalitasnya optimal. Biasanya, kabel ini akan dipasang pada kWH meter yang dipasang langsung oleh petugas PLN hingga menanam pipa tembaga di tanah.
Pembumian atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan potensi yang berbeda dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari petir ke bumi. Cara pemasangan grounding ini dapat menggunakan sebuah elektroda khusus untuk pembumian yang ditanam di bawah tanah.
Bila kabel grounding berfungsi sebagai penghantar arus, maka alat yang mendeteksi arus sisa atau arus bocor adalah ELCB. ELCB ini adalah sebagai proteksi instalasi listrik sebagai pencegah kebocoran arus. Untuk lebih jelasnya bisa lihat ulasannya di ELCB Pengaman Arus Bocor.
Fungsi Grounding
Sistem grounding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah untuk memberikan perlindungan pada sistem. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi dari grounding:
1. Untuk keselamatan, pembumian berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi saat ini terjadi kebocoran atau api pada konsleting, misalnya kabel pembumian yang terpasang pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan mencegah kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor dan menempel di badan setrika.